1. Teori Proto Planet
Teori proto planet disebut juga teori awan debu. Teori ini menyatakan bahwa planet terbentuk dari gumpalan awan yang terdir dari gas dan debu yang bertebaran di angkasa. Kurang lebih 5.000 juta tahun yang lalu, salah satu awan gas tersebut mengalami pemadatan. Pada proses pemadatan tersebut partikel-partikel tertarik ke pusat awan dan membentuk gumpalan bola dan mulai berputar. Selanjutnya gumpalan bola gas tersebut memipih membentuk cakram. Di bagian tengah cakram partikel-artikel tersebut kemudian saling menekam sehingga menimbulkan panas dan berpijar membentuk matahari. Bagian luar dari cakram tersebut berputar sangat cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan-gumpalan kecil. Gumpalan kecil ini juga berputar dan mengalami pembekuan yang kemudian menjadi planet dan satelit.
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Carl Van Wezsaecker yang kemudian didukung oleh G.P. Kuipper dan Subrahmanyan Chandrasekar.
2. Teori The Big Bang
Teori big bang ini menerangkan bahwa suatu massa sangat besar dan memiliki berat jenis yang besar juga. Adanya reaksi inti menyebabkan massa tersebut meledak dengan sangat hebat. Ledakan inilah yang mendasari sebutan dari teori big bang. Bagian-bagian massa yang telah meledak tersebut berserakan dan dengan cepat menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, bagian-bagian yang berserakan tersebut kemudian membentuk kelompok-kelompok dengan massa yang lebih kecil yang kemudian menjadi galaksi yang sekarang ini.
pengertian rotasi bumi dan pengaruh rotasi bumi
pengertian kalor laten dan rumusnya
pengertian kalor jenis kapasitas kalor dan kalor laten
contoh soal fisika suhu dan kalor beserta jawabannya